Lajnah Dakwah Sekolah dibentuk dalam rangka memenuhi seruan Allah SWT :
“Kalian adalah umat
yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah” (TQS.
Ali-Imran : 110)
Pergaulan bebas menjadi potret buram kehidupan remaja saat ini.
Merajalelanya tawuran antar pelajar, seks bebas, hamil di luar nikah,
aborsi, perkosaan, pelecehan seksual dan peredaran VCD porno, narkoba
dan HIV/AIDS menjadi perkara yang lumrah di kalangan remaja saat ini.
Padahal remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat
estafet kebangkitan umat. Di dalam diri remaja terdapat potensi besar
berupa idealisme, sikap kritis dan inovatif yang akan menjadi penentu
berhasil tidaknya kebangkitan sebuah bangsa.
Hizbut-Tahrir Indonesia sebagai organisasi dakwah
merasa terpanggil untuk melakukan perbaikan generasi bersama seluruh
komponen umat. Karenanya HTI memunculkan aktivitas bagi pelajar dan
remaja dalam sebuah wadah yang dinamakan Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI).
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) merupakan lembaga dakwah yang
bernaung di dalam organisasi dakwah Hizbut-Tahrir Indonesia, yang
bertugas mengurusi dakwah di sekolah dan menjadi MITRA bagi pihak
sekolah dalam upaya mencetak generasi yang berkualitas dan
berkepribadian Islam. Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) juga merupakan
tempat penggabungan antara pembelajaran dan juga dakwah. Artinya apa ?
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) sebagai media pembelajaran, artinya
setiap detik yang kita habiskan dalam lembaga tersebut harus selalu
bernilai dalam hidup kita. Dakwah di lingkungan sekolah adalah sebuah
latihan yang benar-benar mendasar. Bahkan lebih penting dari sebuah
pelatihan.
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) sebagai media dakwah yang penuh
dengan nilai-nilai perjuangan. Memang pada dasarnya tujuan dibentuknya
sebuah Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) untuk menyebarkan fikrah dan
nilai-nilai Islam di lingkungan sekolah. Ya, perjuangan untuk meluruskan
keadaan yang telah menyimpang agar kembali ke keadaan kondusif dengan
sebuah nilai-nilai Islam hidup di dalamnya. Sehingga … “Lajnah Dakwah
Sekolah (LDS-HTI) bukanlah tempat remaja-remaja yang sengaja menyibukkan
diri untuk mengisi waktu di sela-sela pelajaran, namun ia adalah sebuah
keniscayaan, awal dari sebuah kemenangan.. Tempat dimana
manusia-manusia model peradaban Islam muncul darinya.”
Tujuan Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI)
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) bertujuan untuk :
- Mewujudkan kehidupan Islam di lingkungan Sekolah agar menghasilkan Generasi terbaik (Khoiru Ummah), berprestasi, beriman bertaqwa kepada Allah SWT
- Mengajak kaum remaja termasuk pelajar untuk mengamalkan seluruh hukum-hukum Islam mulai dari persoalan aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian, akhlaq, sanksi dan muamalah.
Karakter Dakwah Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI)
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) bukan organisasi dakwah biasa. Tapi
lembaga yang membantu sekolah menyiapkan PARA PEMIMPIN TERBAIK untuk
kebangkitan Islam dan kaum Muslimin di Indonesia dan seluruh dunia.
Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) menyiapkan para remaja dan pelajar untuk menjadi Agent of Change (agen perubahan) dengan cara:
- Membenahi POLA PIKIR remaja dan pelajar
- Merapihkan POLA SIKAP remaja dan pelajar
- Menguatkan KOMITMEN remaja dan pelajar.
Kegiatan Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI)
Kegiatan-kegiatan Lajnah Dakwah Sekolah (LDS-HTI) sangat beragam,
sesuai dengan kebutuhan di Sekolah masing-masing. Diantaranya :
1. Pembinaan Mental dan Spiritual
Membina para siswa dengan tsaqofah-tsaqofah Islam (Ilmu-ilmu agama)
untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, membentuk
kepribadian Islam yang utuh serta membiasakan anak berakhlaqul karimah.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk classical atau diskusi secara berkelompok 1 kali per minggu.
2. AMT (Achievement Motivation Training)
Membantu siswa mengenal siapa dirinya, mengenal kemampuannya dan
memotivasi siswa untuk menjadi generasi yang unggul dan berprestasi
bukan generasi yang “be asa”. Generasi yang menguasai IPTEK
sekaligus generasi yang ber IMTAQ. Program ini dilaksanakan pada awal
tahun ajaran baru, agar mereka punya semangat dan motivasi yang tinggi
untuk menuntut ilmu dunia yang dilandaskan pada keimanan dan ketaqwaan.
3. Leadership Training dan Training Manajemen organisasi
Membantu organisasi – organisasi di sekolah untuk mencari dan
mendidik calon – calon pengurus organisasi sekolah agar mereka mampu
menjadi pemimpin dan pengelola organisasi yang amanah, tangguh, mampu
memegang prinsip serta sanggup menghadapi tantangan kehidupan. Program
ini dilaksanakan setelah terbentuk kepengurusan organisasi disekolah
(OSIS, ROHIS, DKM, dll).
4. Training CASH (Cerdas Akal Suci Hati)
Menguatkan dan memperkokoh keyakinan terhadap aqidah Islam sehingga
keimanan kepada Allah SWT dapat berpengaruh dalam kehidupan, menjadikan
peserta seorang hamba yang taat kepada Allah. Selain itu, membantu
peserta membersihkan hati dan jiwanya dengan memperbaiki kualitas ibadah
kepada Allah. Dari kegiatan ini diharapkan peserta menjadi remaja ideal
dengan kualitas Cerdas Akal Suci Hati. Kegiatan ini dilaksanakan pada
bulan Ramadhan.
5. SanLat (Pesantren Kilat)
Untuk mengisi kegiatan pada bulan Ramadhan dan mengisi waktu kosong
setelah ujian menjelang penerimaan raport/waktu liburan agar diisi
dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat. Pada kegiatan ini, peserta
akan berdiskusi tentang masalah-masalah di seputar kehidupan remaja dan
memberi solusi yang tepat dari sudut pandang Islam disamping akan
mendapatkan pencerahan melalui games-games yang menggugah hati dan
perasaan.
6. Outbound
Wahana Rihlah (Refreshing) bagi para peserta tanpa meninggalkan
nilai-nilai edukasi ilmu-ilmu Islam. Selain itu, melalui kegiatan ini
akan melatih fisik para remaja sehingga mereka bisa menjadi
remaja-remaja yang beraga/bertubuh sehat dan di dalam badan yang sehat
akan terdapat jiwa yang sehat pula.
7. Konsultasi Remaja
Program ini untuk memberikan kesempatan bagi remaja untuk “Curhat”
dan bertanya tentang masalah-masalah diseputar dunia remaja, dan
memberikan input terhadap masalah-masalah tersebut dengan solusi yang
tepat dari sudut pandang Islam.